Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setek Keris, Ritual Pecinta Keris yang Promosikan Umbul Siblarak

image-gnews
Para pecinta keris dari sejumlah padepokan di wilayah Solo Raya melaksanakan ritual setek keris massal di Umbul Siblarak, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten (7/12). Selain mendoakan kedamaian Indonesia, ritual ini juga mempromosikan Umbul Siblarak, objek wisata di perbatasan Kabupaten Klaten dan Boyolali. TEMPO/Dinda Leo Listy
Para pecinta keris dari sejumlah padepokan di wilayah Solo Raya melaksanakan ritual setek keris massal di Umbul Siblarak, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten (7/12). Selain mendoakan kedamaian Indonesia, ritual ini juga mempromosikan Umbul Siblarak, objek wisata di perbatasan Kabupaten Klaten dan Boyolali. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan
TEMPO.CO, Klaten -  Membentuk formasi melingkar di tengah kolam berkedalaman sekitar 1,5 meter,  20 orang berkostum serba putih itu mengangkat keris dengan kedua tangan dan menempelkannya ke kening. Dengan mata terpejam dan kepala agak menunduk, mereka tampak khusyuk memanjatkan doa di bawah teriknya sinar matahari pada Jumat siang, 7 Desember 2018.
 
Seusai berdoa, mereka pun menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri tanpa iringan musik. Selain mendoakan kedamaian Indonesia di tengah panasnya suhu politik menjelang Pemilu Presiden 2019, ritual setek keris bertajuk Selaksa Keris untuk Indonesia Damai itu juga bertujuan untuk mempromosikan Umbul Siblarak, objek wisata baru di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
 
"Setek atau tayuh itu biasanya untuk mengetahui energi keris dan menakar seberapa keselarasannya dengan sang pemilik. Tayuh bisa juga untuk memanjatkan permohonan atau doa menggunakan media keris," kata sesepuh Paguron Arupadhatu Kabupaten Sukoharjo, Jilitheng Suparno, saat ditemui Tempo seusai ritual. 
 
Jilitheng mengatakan, setek keris biasanya dilakukan para pecinta keris secara individual. Namun, setek keris kali ini dilaksanakan secara bersamaan karena para pesertanya memiliki permohonan yang sama kepada Tuhan, yakni demi kedamaian seluruh masyarakat Indonesia. 
Para pecinta keris dari sejumlah paguron di wilayah Solo Raya melaksanakan ritual setek keris massal di Umbul Siblarak, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 7 Desember 2018. TEMPO/Dinda Leo Listy
 
"Keris itu simbol kebudayaan Jawa. Pesan dari ritual setek keris massal tadi bahwa sudah waktunya kita kembali pada budaya hidup yang rukun dan damai. Lewat pendekatan budaya, segala masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin," kata lelaki paruh baya yang membawa salah satu koleksinya berupa keris kuno buatan masa kerajaan Majapahit.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

12 jam lalu

YouTuber dunia otomotif, Ridwan Hanif (empat dari kiri) mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Bupati di PKS Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Mei 2024. Foto: Istimewa
Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS


PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.


Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

2 hari lalu

Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso, didampingi jajaran Gerindra Kota Semarang berfoto bersama dengan pengusaha Dewi Susilo Budiharjo, di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Rabu (15/5/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.


Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

4 hari lalu

Jajaran Kepolisian Resor Klaten berhasil membekuk 2 tersangka penusukan dalam duel maut yang terjadi di wilayah Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Foto diambil di Mapolres Klaten, Selasa, 14 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Polres Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver di Banyuwangi.


Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

10 hari lalu

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Manusia silver kini menjadi salah satu cara mengamen yang populer di kota-kota besar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.


35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

10 hari lalu

Jamaah haji asal Kabupaten Pati turun dari pesawat saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 15 Juli 2022. Sebanyak 360 jamaah haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Kabupaten Pati tiba dengan selamat di Tanah Air. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

11 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

14 hari lalu

Petani Thailand melakukan ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon. Thailand dan negara Asia Tenggara mengalami suhu panas ekstrem April 2024. (tangkapan layar Youtube)
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

14 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

15 hari lalu

tokoindonesia.com
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.